Tuesday, October 18, 2016

ABG 15 Tahun Di Perkosa 3 Pemuda Selama 3 hari



Sat Reskrim Polres Wonosobo menangkap 3 pemuda tanggung yang telah menyekap seorang gadis dibawah umur selama 2 hari. Selain disekap, gadis malang berusia 15 tahun itu juga diperkosa berkali-kali. Peristiwa ini terjadi di kediaman salah satu pelaku di Kalikajar, Wonosobo, Jawa Tengah. Bermula ketika korban hendak berbelanja di Pasar Kertek untuk membeli sayuran lalu bertemu pelaku bernama AG yang masih buron.
“Pada 28 Oktober pagi, korban berkenalan dan dilanjutkan dengan bertukar nomor HP. Sorenya, korban mendapat SMS dari AG diajak bertemu. AG dan korban lalu bertemu, dan menyuruh korban membonceng motor menuju rumah pelaku lainnya bernama AZ di Kalikajar,” kata Kasat Reskrim Polres Wonosobo AKP Suharjono melalui siaran pers pada detikcom, Jumat (7/11/2014).
Rumah tersangka AZ diketahui kerap sepi karena kedua orangtuanya bercerai dan tinggal di luar kota. Di rumah AZ telah ada pelaku lainnya yaitu AS, MT dan AR. “Korban langsung disuruh masuk kamar sementara 5 pelaku mengobrol di ruang tamu. Pada pukul 23.00 WIB, pelaku AG masuk ke dalam kamar dan melucuti baju korban. Karena kalah tenaga, korban tak kuasa melawan hingga akhirnya telanjang dan disetubuhi oleh pelaku AG,” ujar Suharjono.
Korban pun tertidur pulas usai disetubuhi oleh AG karena lelah, dan pada pukul 03.00 WIB ia keluar kamar. Pelaku AG lalu menyuruh pelaku MT masuk ke kamar di mana korban tertidur dan lemas karena kecapaian sehabis dipaksa melayani nafsu AG.
“MT pun masuk dan bergantian menyetubuhinya. Seolah tidak cukup dengan hal itu, 3 pelaku lainnya bergantian mencabuli korban meskipun tidak sampai menyetubuhinya. Malam harinya, pelaku AG kembali menyetubuhi korban sebanyak 2 kali hingga pada Kamis 30 Oktober pukul 10.00 WIB korban dipulangkan oleh pelaku AZ,” ujar Suharjono.
Sesampai di tempat korban, ternyata kedua orangtuanya sudah mengetahui hilangnya anak mereka. Korban yang dicecar pertanyaan dari orangtuanya lalu bercerita soal peristiwa keji yang ia alami selama 2 malam.
“Orangtua korban tidak terima lalu lapor ke Polres Wonosobo. Penindakan dilakukan dan menangkap AZ, MT dan AS, sementara AG dan AR buron. Motif mereka menjawab terinspirasi video porno,” ujar Suharjono.
Ketiga pelaku terancam Pasal 81 atau Pasal 82 UU No 23/2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman minimal 3 tahun penjara. Kapolres Wonosobo melalui Kasubbag Humas Polres Wonosobo AKP M Taat Resdianto menyampaikan keprihatinannya atas kasus ini.
“Baik korban dan pelaku kesemuanya di bawah umur. Tentunya ini menjadikan keprihatinan kita semua di mana anak di bawah umur mencabuli bahkan menyetubuhi rekan sebayanya. Untuk itu kami mengimbau kepada para orang tua untuk semakin meningkatkan pengawasan terhadap pergaulan anak-anaknya. Jangan sampai anak anak kita menjadi korban maupun pelaku kejahatan seperti ini,” ungkapnya.
“Ke depannya kita akan koordinasikan dengan dinas terkait untuk melaksanakan penyuluhan dan pembinaan terhadap anak di bawah umur untuk mengantisipasi kejadian seperti ini berulang,” tutup Kasubbag Humas.

Monday, October 17, 2016

Jendela Pesawat Tak Boleh Sejajar dengan Kursi Kabin

Bagi beberapa penumpang pesawat memilih tempat duduk di dekat jendela kabin menjadi salah satu hal yang dianggap dapat menambah kenyamanan penerbangan.

Namun, pernahkah disadari bahwa tidak semua jendela pesawat berada sejajar dengan kursi yang Anda duduki? Apakah yang menjadi alasan tidak teraturnya posisi tersebut?




Dikutip dari News.com.au, Selasa (18/10/2016), yang melansir artikel Today I Found Out, ada penjelasan rasional mengenai keganjilan tersebut.

Saat sebuah maskapai memesan pesawat, perusahaan pembuat burung besi hanya akan mengatur letak jendela di dalam kabin, bukan posisi kursi.

Walaupun begitu, biasanya perusahaan seperti Airbus dan Boeing akan merekomendasikan pengaturan letak tempat duduk berdasarkan posisi jendela yang telah mereka buat.

Namun, tidak semua maskapai menerima saran tersebut. Biasanya pihak maskapai mempunyai desain sendiri untuk posisi tempat duduk, seperti memuat lebih banyak baris kursi, mengurangi ruang kaki atau jarak antar kursi, dan demi menjaga harga yang kompetitif.

Trek di lantai kabin pesawat memungkinkan pihak maskapai untuk mengatur baris kursi, dibuat lebih dekat atau jauh terpisah.

Pengaturan konfigurasi tempat duduk pun juga tergantung pada kebijaksanaan pihak maskapai. Pihak berwenang dapat mengatur susunannya menjadi 3-4-3, 2-3-2, atau 3-5-3.

Jadi, alasan mengapa jendela pesawat tidak selalu sejajar dengan kursi kabin adalah karena biasanya maskapai menambahkan beberapa deret kursi tambahan. Hal ini dilakukan diduga untuk menghasilkan lebih banyak keuntungan.

Gadis Remaja Di Perkosa 33 pria



Seorang gadis remaja diduga diperkosa oleh sekelompok pria berjumlah 33 orang di Rio de Janeiro. Gadis berusia 16 tahun yang identitasnya dilindungi oleh jaringan TV Brasil selama segmen wawancara televisi menuturkan pengalaman pahit yang ia rasakan.

Menurutnya, ia ingat mendengar orang tertawa dan berbicara saat ia sedang diserang pulang dari sekolah. Beberapa memegang senjata, katanya.

"Saya tertidur dan terbangun di tempat yang sama sekali berbeda dengan seorang pria di atas saya dan dua lainnya memegang tangan saya," kata gadis itu.

"Banyak orang menertawakan saya dan saya dibius, saya tak bisa berbuat apa-apa. Beberapa orang memegang senjata."



Kejahatan itu terungkap setelah rekaman video pemerkosaan sepanjang 38 detik disebarkan oleh salah satu pemerkosa lewat WhatsApp dan Twitter. Rekaman itu menunjukkan gadis muda yang telanjang dan tak sadarkan diri, juga terdengar suara seorang pria yang membual tentang setidaknya 30 orang berhubungan seks dengan gadis itu.

Rekaman itu menuntun polisi menggerebek sebuah gubuk di Rio de Janeiro dalam pencarian lebih dari 30 orang yang terlibat dalam kasus pemerkosaan itu. Kasus ini telah mengejutkan Brasil, terlebih Rio den Janeiro yang akan menjadi tuan rumah Olimpiade pada bulan Agustus.

Kasus itu juga telah membuat banyak orang turun ke jalan, berdemo di Pantai Copacabana maupun di depan gedung DPR. Pihak berwenang dan politisi telah secara terbuka dituduh gagal menganggap serius tuduhan gadis itu dan tidak berbuat banyak untuk menemukan pelaku.



Sentimen masyarakat timbul terhadap pengalaman gadis itu. Salah seorang warga mengaku pengakuan gadis remaja itu di televisi telah membuatnya merasa pesimis dengan keadilan. Gadis yang menjadi korban pun merasa kehormatannya dihancurkan atas peristiwa tersebut.

"Ini tak hanya menyakiti saya, tapi jiwa saya juga. Orang-orang menyalahkan saya untuk sesuatu yang bukan salah saya. Mereka merampok saya, juga fisik saya," tukas gadis itu berapi-api.

Menurut News.com.au, Sabtu (18/06/2016), pihak berwenang setempat telah mencoba untuk meredakan kemarahan publik dengan mentransfer kasus tersebut ke unit polisi khusus untuk kejahatan terhadap anak di bawah umur, serta mengganti pemimpin kasus itu dengan detektif wanita.

Sejauh ini, polisi telah menangkap dua pria dan mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk empat orang lain, mengikuti penggerebekan di beberapa gubuk kumuh di Rio de Janeiro. Meski pihak berwenang menolak mengatakan berapa banyak orang yang mereka cari, tapi laporan setempat mengklaim setidaknya 33 orang menjadi target polisi dalam kasus tersebut.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi.

Sunday, October 16, 2016

Pelaku Begal Di Ringkus di Kebun Kelapa Sawit

     
         Bagi pengendara saat ini harus berhati-hati saat berangkat di subuh pagi kerja maupun pulang kerja terlalu larut malam.Soalnya, pencurian motor dengan cara menodongan saat ini kian marak.Seperti yang terjadi pada Legiono (13), warga Desa Tanah Abang Kecamatan Pamenang di jalan poros Desa Tanah Abang Senen (11/7), sekitar pukul 11.30 WIB.Disaat melintas dijalan tersebut, korban distop seorang pelaku begal bernama Alhamdulilah (21), warga Desa Tanjung Sidodadi Kecamatan Batin VIII Kabupaten Sarolangun yang berpura jadi penumpang.
Tanpa ada rasa curiga sedikitpun, korban memboncengi pelaku. Namun, dalam perjalan tiba-tiba pelaku minta berhenti. Disaat berhenti pelaku menodong keris ke korban sambil minta uang.
Karena takut, korban lalu memberinya uang sebesar Rp. 20.000 ribu. Tidak sampai disitu motor Supra X 125 dengan Nopol BH 6764 SM milik korban juga dibawa kabur.
Merasa menjadi korban pencurian dan perampokan Legiono melaporkan hal ini ke warga. Lalu pulang melaporkan kejadian ke orang tuanya Pariono.
Usai mendengar peristiwa yang menimpa anaknya, pada hari itu juga Pariono bergegas melaporkan aksi begal ke pihak aparat. Dengan laporan polisi LP/B-39/VII/2016/Sek. Pamenang, lalu aparat menyisir Tempat Kejadian Perkara (TKP), guna mengejar pelaku.
Satu jam kemudian, akhirnya pelaku dan motor milik korban berhasil diamankan aparat diruas jalan diperkebunan sawit milik warga. Selain mengaman barang bukti, aparat mengamankan sebilah keris yang digunakan pelaku untuk menodong korban.
Kapolres Merangin, AKBP Munggaran Kartayuga dikoomfirmasi melalui Kapolsek Pamenang AKP Joni F Sihombing Rabu (13/7), melalui via ponselnya membenarkan peristiwa perampasan motor milik korban tersebut. Saat ini pelaku ditahan untuk proses penyidikan lanjut.
” Betul, beberapa hari yang lalu ada warga melapor bahwa motor yang dibawa anaknya dirampas saat melintas di jalan poros Desa Tanah Abang. Saat ini pelaku sudah kita tahan,” ungkap Joni menceritakan.
Joni menambahkan, dari laporan itu bersama masyarakat pihaknya lansung bergerak mengepung pelaku yang lari kearah perlintasan kebun sawit. Sekitar satu jam kemudian akhirnya pelaku berhasil dibekuk.
” Atas kerjasama dengan warga, kami berhasil meringkus pelaku saat melintas di kebun sawit,” tambah Joni.
Dikatakan Joni, atas perbuatanya pelaku dijerat dengan pasal 365 jo 368 KUHP tentang curas dan pembegalan secara paksa, ancamanya, minimal diatas lima tahun penjara.
” Pelaku melanggar pasal 365 jo 368 KUHP, tentang curas. Ancaman pidana minimal diatas lima tahun penjara,” tuntasnya.

Saturday, October 15, 2016

Aksi Begal di kota medan


Kota Medan – Lagi-lagi terjadi aksi begal di Kota Medan, aksi sadis dan meresahkan ini kembali marak dilakukan kawanan begal. Kali ini S (38) warga Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, yang jadi korbannya.
Korban yang mengaku sebagai karyawan pabrik pembuatan galon, ditemani istri dan anaknya, membuat laporan ke Polsek Medan Area, Rabu (7/9).
Dia dibegal oleh kawanan perampok saat hendak berangkat kerja dan melintas di Jalan Raya Menteng, Kecamatan Medan Denai.
Dalam peristiwa perampokan itu, korban mengaku tak bisa melawan para pelaku yang berjumlah sekitar 4 orang. Sebab menurutnya, pelaku sempat menodongkan senjata tajam ke arahnya.
Akibat kejadian itu, korban pun harus kehilangan sepeda motor dan mengurungkan niatnya untuk berangkat kerja.
“Tadi pagi kejadiannya sekitar jam 06.00 WIB. Waktu itu suamiku mau berangkat kerja. Gara-gara itu juga suamiku tak jadi kerja,” tutur istri korban di Polsek Medan Area.
Mendengar laporan itu, petugas Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Medan Area langsung menyarankan korban agar berkoordinasi dengan petugas piket luar guna mengecek TKP.
“Biar dicek TKP dulu ya sama tugas luar yang piket,” pinta KA. SPK Polsek Medan Area, Ipda Milik.

Warga China Tewas Tertimpa Apartemen Ambruk


 Delapan orang tewas tertimpa puing apartemen yang ambruk di Kota Wenzhou, China. Sebanyak 700 anggota tim SAR dilengkapi alat berat masih mencari sekitar 20 orang yang diperkirakan masih tertimbun.
Empat apartemen di Distrik Lucheng, Wenzhou, ambruk dan menimpa warga yang tinggal di dalamnya pada Senin pagi waktu setempat